
PARE, pare.desa.id – Antrean peserta Pawai Budaya Kecamatan Selogiri memadati jalan utama Selogiri menuju Desa Jendi, Minggu (19/08/2018). Ribuan warga beragam usia dan latar belakang mewakili desa masing-masing lengkap dengan atribut daerah, tidak terkecuali Desa Pare. Sejumlah enam belas bidang kebudayaan ditampilkan untuk menyemarakkan Pawai Budaya di Selogiri.


Berikut susunan Pawai Budaya Desa Pare.
- Pasukan Bendera diwakili Karang Taruna Pare.
- Pakaian adat Dusun Susukan.
- Perangkat Desa berbusana adat Jawa.
- Lembaga desa (BPD, LPM, RW, RT, LPKK, Kader Desa, KPMD, BUMDES).
- Tretek Tandon.
- Linmas
- Masyarakat Pare.
- Home industry.
- Rebana dari pengajian Pare dan Tlogorejo
- Senam Lansia.
- Tretek Sumber.
- Kesenian Wayang Orang.
- Olah raga
- Pertanian
- Peternakan
- Sepeda santai.


Pawai dimulai dari Lapangan Kaliancar pukul 08.00 WIB. Desa Pare menempati posisi kedua setelah GIS, disusul penampilan dari Desa Singodutan. Peserta melakukan perarakan sejauh tiga kilometer hingga mencapai panggung kehormatan di depan Balai Desa Pule dan sampai pada garis akhir di Lapangan Desa Jendi.


Pawai budaya untuk memeriahkan peringatan ke 73 HUT Kemerdekaan RI yang di gelar tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun sebelumnya diadakan di masing-masing kecamatan dengan hari dan waktu yang berbeda, namun pelaksanaan pawai tahun ini tetap diadakan di masing-masing kecamatan se-Kabupaten Wonogiri, tapi secara serentak pada minggu (19/08/2018). Sehingga kesemarakan acara ini benar-benar sangat terasa disemua kalangan masyarakat Kabupaten Wonogiri. (admin/mp3/kkn)
Tinggalkan Balasan